 |
| Foto : NURFAIK NABHAN/Jawa Pos Radar Semarang |
Buletyn, Semarang - Warga Desa Gogodalem, kecamatan Bringin Kabupaten Semarang kesulitan mendapatkan air bersih, sudah sudah dua bulan dilanda kekeringan.
Warga mengeluhkan sulitnya mendapatkan air bersih, sebagian besar sumber mata air telah mati dan hanya mengandalkan bantuan pemerintah setempat.
Seperti dilansir Radarsemarang Menurut Mujiono, setidaknya kekeringan mulai terjadi sejak bulan juni 2023. Sebagian besar sumber mata air diwilayahnya telah mati tidak mengeluarkan air lagi dan hanya mengandalkan pasokan air bersih dari BPDD Kabupaten Semarang.
"Biasanya tiga hari sekali dikirim air bersih. Kekeringan sudah terjadi dua bulan terakhir," ujarnya.
BPBD Kabupaten Semarang memasok air bersih ke tandon warga berukuran 5100 liter. Setelah tandon terisi, warga akan mengambil air secara bergantian dari tandon. Warga berupaya hemat karena pasokan air tidak datang setiap hari.
Lebih lanjut, mujiono mengatakan "Pemerintah daerah sedang berupaya membuat Pamsimas untuk masyarakat Kropoh yang setiap tahunnya mengalami kekeringan,".
Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Kabupaten Semarang Juwair Suntara membenarkan bahwa Dusun Kropoh menjadi wilayah yang paling parah dalam kekeringan tahun ini.
"Karena kemarau tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Lebih panas dan tidak ada kiriman hujan," ujarnya seperti dilansir Radarsemarang kamis (3/8/2023).
Selama bulan juli pasokan air bersih ke Dusun kropoh mencapai 18 mobil tangki dengan kapasitas 5000 liter pungkas Juwair.
dk.
